DULU stasion kereta api Cibatu merupakan sarana transfortasi utama, baik bagi masyarakat maupun kunjungan kenegaraan yang dipergunakan menuju kota kabupaten Garut, termasuk presiden pertama Ir. Soekarno ketika datang ke Kabupaten Garut, sehingga memberi gelar Garut sebagi kota Intan, di tanah Cibatu lah Soekarno pertama menginjakan kakinya

Rabu, 18 Agustus 2010

"Jika Kau menginginkan cinta dari seseorang, tunjukan cintamu Cinta
tidak membutuhkan keraguan, Tunjukan saja !!"


TOM
Alasan mengapa orang2 memanggilku "Tom" karena saat jaman interkom dulu, panggilanku di udara adalah Tom.
Aku telah berpacaran sebanyak 5 orang wanita ketika aku masih di SMA. Ada satu wanita yang
aku sangat aku cintai, tapi aku tidak punya keberanian untuk
mengatakannya. Dia tidak memiliki wajah yang cantik, tubuh yang sexy,
dsb, dia hanya wanita biasa saja.

Aku menyukainya, sangat menyukainya, menyukai gayanya yang innocent,
imutnya, aku menyukai kepandaiannya dan kekuatannya. Alasan aku tidak
mengajaknya kencan karena aku merasa dia yang sangat biasa dan tidak
serasi untukku. Aku juga takut, jika kami bersama semua perasaan yang
indah ini akan hilang. Aku juga takut kalau gosip2 yang ada akan
menyakitinya. Aku merasa dia adalah "sahabatku" dan aku akan memilikinya
tiada batasnya dan aku tidak harus memberikan semuanya hanya untuk dia.
Alasan yang terakhir, membuat dia menemaniku selama 3 tahun ini. Dia
tau aku mengejar gadis2 lain, dan aku telah membuatnya menangis selama 3
tahun.

Ketika aku mencium pacarku yang kedua, dan terlihat olehnya. Dia hanya
tersenyum dengan berwajah merah dan berkata "lanjutkan saja" dan
setelah itu pergi meninggalkan kami. Esoknya, matanya bengkak .. dan merah ..

Aku sengaja tidak mau memikirkan apa yang menyebabkannya menangis, but
aku tertawa dengannya seharian. Ketika semuanya telah pulang, dia
sendirian di kelas untuk menangis. Dia tidak tau bahwa aku kembali dari
latihan sepakbola untuk mengambil sesuatu di kelas, dan aku melihatnya
menangis selama sejam-an.

Pacarku yang ke-4 tidak menyukainya. Pernah sekali mereka berdua perang
dingin, aku tahu bukan sifatnya untuk memulai perang dingin. Tapi aku
masih tetap bersama pacarku. Aku berteriak padanya dan matanya penuh
dengan air mata sedih dan kaget. Aku tidak memikirkan perasaannya dan
pergi meninggalkannya bersama pacarku. Esoknya masih tertawa dan
bercanda denganku seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Aku tau
bahwa dia sangat sedih dan kecewa tapi dia tidak tahu bahwa sakit hatiku
sama buruknya dengan dia, aku juga sedih.

Ketika aku putus dengan pacarku yang ke 5, aku mengajaknya pergi.
Setelah kencan satu hari itu, aku mengatakan bahwa ada sesuatu yang
ingin kukatakan padanya. Dia mengatakan bahwa kebetulan sekali bahwa
dia
juga ada sesuatu yang ingi dia katakan pada ku. Aku cerita padanya
tentang putusnya aku dengan pacarku dan dia berkata tentang dia sedang
memulai suatu hubungan dengan seseorang. Aku tau pria itu. Dia sering
mengejarnya selama ini. Pria yang baik, penuh energi dan menarik.

Aku tak bisa memperlihatkan betapa sakit hatinya aku, tapi hanya bisa
tersenyum dan mengucapkan selamat padanya. Ketika aku sampai dirumah,
sakit hatiku bertambah kuat dan aku tidak dapat menahannya. Seperti ada
batu yang sangat berat didadaku. Aku tak bisa bernapas dan ingin
berteriak namun tidak bisa.


Air mata mengalir dan aku jatuh menangis. Sudah sering aku melihatnya
menangis untuk pria yang mengacuhkan kehadirannya. Ketika upacara
kelulusan, aku membaca secarik kertas yang dikirimnya 10 hari yang
lalu ketika aku sedih dan menangis.
Dalam kertas itu berbunyi, "Daun terbang karena Angin bertiup atau karena Pohon
tidak memintanya untuk tinggal".   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar